Muara Angke, kawasan pesisir di Jakarta Utara yang identik dengan perkampungan nelayan, kini disulap menjadi pionir energi bersih hasil dari kolaborasi projek PLTS oleh Volt Solar dengan Universitas Pertahanan dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Muara Angke dikenal sebagai pusat kegiatan perikanan dan pemukiman dengan ciri khas rumah panggung tradisional. Meskipun menawarkan keindahan alam yang unik, kawasan ini kerap kali terkena musibah banjir rob dan absorbsi serta rentan terhadap perubahan iklim. Setiap tahunnya, pasang air laut kerap mengancam kawasan pesisir yang tentunya memperburuk kondisi infrastruktur dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduknya. Selain itu, penurunan daya serap tanah dan pengelolaan sampah yang kurang baik semakin memperparah risiko banjir di kawasan ini.
Kolaborasi dengan Volt Solar Ciptakan Rumah Panggung Bertenaga Surya
Sebanyak 170 rumah panggung dan rumah apung di Muara Angke berhasil dibangun atas kolaborasi Kementerian Pertahanan RI dan Universitas Pertahanan. Bukan sekedar rumah biasa, tiap unit rumah dipasang PLTS dengan kapasitas masing-masing 1,1 kWp atas kolaborasi dengan Volt Solar EPC. Dengan total kapasitas proyek PLTS sebesar 187 kWp, kawasan di Muara Angke tersebut diestimasikan mampu mengurangi emisi karbon sebesar 109.208 kg CO2 per tahun. Hal ini tentunya ditujukan untuk meminimalisir ketergantungan masyarakat terhadap listrik konvensional dan beralih menuju energi listrik yang berkelanjutan.
Kapasitas PLTS 1.1 kWp per Rumah Gunakan Sistem Hybrid
Pada proyek ini sistem PLTS yang digunakan adalah Hybrid, yakni sistem PLTS yang tetap terhubung ke jaringan listrik nasional tetapi juga menggunakan baterai untuk tempat penyimpanan energi. Dengan sistem tersebut, penggunaan listrik hasil dari PLTS dapat lebih fleksibel untuk dipakai pada pagi hari maupun malam hari. Adanya baterai sebagai ‘Bank Energi’ mampu menyimpan listrik berlebih yang dihasilkan oleh panel surya pada siang hari, segingga listrik tersebut dapat digunakan kembali pada malam hari atau saat cuaca mendung ketika produksi energi surya menurun.
Muara Angke Disulap Menjadi Pionir Kawasan Berkelanjutan
Selain menggunakan PLTS, proyek rumah apung dan rumah panggung Muara Angke ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mengutamakan konsep sustainability. Seperti adanya fasilitas pengolahan air limbah rumah tangga, tower air berkapasitas 4 x 5000 liter sebagai penjernih air untuk keperluan mandi dan cuci, fasilitas desalinasi dengan sistem Reverse Osmosis untuk mengatasi ketersediaan air minum, lampu penerangan jalan bertenaga surya, fasilitas pengelolaan limbah sampah, dan berbagai fasilitas lainnya. Pada bulan Agustus 2024 lalu, proyek pembangunan rumah apung dan rumah panggung ini telah diresmikan oleh Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden RI terpilih 2024-2029 Bapak Prabowo Subianto.
Jadi, siap untuk bergabung dalam revolusi hijau? Mulai beralih ke energi surya dengan Volt Solar hari ini dan biarkan energi matahari yang bayar tagihan listrikmu! Let The Sun Pay Your Bills!
Referensi
Ayu, Shinta. (2024). Menengok Fasilitas Rumah Apung dan Panggung di Muara Angke, Dilengkapi Kasur dan Dapur Mini. https://megapolitan.kompas.com/read/2024/07/30/08191251/menengok-fasilitas-rumah-apung-dan-panggung-di-muara-angke-dilengkapi
Humas Unhan RI. (2024). Unhan RI: Pembangunan Rumah Panggung di Muara Angke Wujud Komitmen Mensejahterakan Masyarakat Pesisir dengan Fasilitas Modern. https://www.idu.ac.id/berita/unhan-ri-pembangunan-rumah-panggung-di-muara-angke-wujud-komitmen-mensejahterakan-masyarakat-pesisir-dengan-fasilitas-modern.html
Sabki, Muhammad. (2024). Pakai PLTS, Intip Pembangunan Rumah Apung & Panggung Nelayan Pesis. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240805124320-7-560417/pakai-plts-intip-pembangunan-rumah-apung-panggung-nelayan-pesis/5